Kamis, 06 September 2012

Proposal Sederhana










                                      NAMA        :  AZIZAH DESTRI HAPIZA
                KELAS        :  X/ 1 ( SEPULUH SATU )
                SEKOLAH    : MAN 1 (MODEL) Lubuk Linggau        




I.                  Pendahuluan
Enam puluh enam tahun yang lalu, Indonesia belum merdeka dan maju seperti sekarang ini. Selama lebih dari 250 tahun sebelum 1945, hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda dan Jepang sangat berambisi menguasai Indonesia karena kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, sedangkan rakyatnya masih sangat terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada zaman penjajahan, Rakyat Indonesia benar-benar berada pada posisi yang sulit, terjepit, dan terjajah di tanah sendiri. Jika kita baca kembali buku-buku dan arsip sejarah, maka akan terlihat bagaimana rakyat Indonesia menjadi budak di negeri sendiri.
Kondisi terjajah yang terus menerus dialami rakyat Indonesia, justru melahirkan para pahlawan yang berjiwa patriotis dan siap membela tanah air. Kita mengenal banyak Pahlawan Nasional yang begitu gagah berani melawan penjajah meskipun hanya berbekal bambu runcing. Perjuangan mereka telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia yang sekarang ini kita nikmati bersama.
Merdeka, memang satu kata yang dapat diartikan bebas tanpa kekangan pihak lain. Namun setelah status merdeka itu kini kita sandang selama 63 tahun, apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka?. Pertanyaan ini tentu bisa kita jawab dengan menilik diri kita, sekeliling kita, dan seluruh negeri ini. Ada berbagai tanda yang memerlihatkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Misalnya masalah kemiskinan, perpecahan berbasis SARANA, pendidikan yang tidak terjangkau, bobroknya mental bangsa, hingga banyaknya pos bisnis strategis yang masih dikuasai asing. Jika kita mau membaca keadaan negeri kita, sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka.
Oleh karena itu, kondisi terjajah seperti ini perlu kita sadari dan solusikan bersama. Sebagai rakyat kecil, kita bisa memberi kontribusi dengan menjaga kerukunan antar ras, suku, agama, dan golongan. Dengan bersatunya rakyat indonesia, didukung dengan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan adil, maka kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hal yang mustahil.
Tahun 2011 ini, perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Walaupun demikian, hal ini bukanlah menjadi hambatan untuk generasi muda. Mereka harus tetap bersemangat memperingati HUT RI.
 Panitia HUT RI dari OSIS MAN 1 bermaksud mengadakan beberapa kegiatan yang bertema “Bangkit dengan semangat Kekeluargaan dan Ketaqwaan”. Gambaran mengenai kegiatan tersebut akan kami paparkan dalam proposal singkat ini.




II.               Landasan Operasional Kegiatan
Kegiatan ini diadakan atas dasar mandat Ketua Madrasha Aliyah 1 (MODEL) Lubuk Linggau.

III.     Nama dan Tema Kegiatan
Nama Kegiatan       : Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 65
Tema Kegiatan       : “Bangkit dengan Semangat Kekeluargaan”

IV.    Tujuan dan sasaran Kegiatan
Tujuan kegiatan ini antara lain adalah:
1. Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-63
2. Mempererat tali silaturrahim
3. Menghidupkan kembali semangat berorganisasi remaja
Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga Sekolah Madrasah Aliyah 1 ( MODEL) Lubuk Linggau.
V.      Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2011 bertempat di lingkungan Sekolah Madrasah Aliyah 1 ( MODEL ) Lubuk Linggau.
VI.    Deskripsi Kegiatan
Acara Peringatan HUT RI yang ke 65 ini, akan dikemas dalam acara perlombaan yang diikuti oleh seluruh warga Sekolah Madrasah Aliyah 1 ( MODEL ) Lubuk Linggau, Berikut ini beberapa lomba yang direncanakan:
·         Lomba yang ingin diselengarakan

1.    Joget balon
2.    Lomba Make-up
3.    Lomba Bakiak
4.    Lomba membuat puisi dengan tema “kepahlawanan”

VII.   Anggaran Dana
Terlampir
VIII.    Susunan Panitia
Terlampir


XI.       Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Semoga dapat menjadi gambaran atas rencana kami. Rencana hitam di atas putih ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian. Kami selaku panitia, memohon dukungan baik moral maupun materi demi kelancaran acara ini. Semoga apa yang kita usahakan ini menjadi amal sholih yang diiringi keikhlasan sehingga berbuah pahala dari sisi Allah SWT.

Lubuk Linggau, 07 Agustus 2011
Ketua Panitia                                                                                                                         Sekretaris

…………………..                                                                              ………………….





















Lampiran 1
Anggaran Dana
Lomba Joget balon                                       Rp. 200.000
Lomba Make up                                          Rp. 200.000
Lomba bakiak                                              Rp. 150.000
Lomba membuat puisi                                             Rp. 300.000
Biaya pembuatan kaos panitia                               Rp. 350.000
Biaya tak terduga                                        Rp. 250.000

TOTAL BIAYA YANG DIBUTUHKAN                                        Rp. 1.450.000,-

*****





Tidak ada komentar:

Posting Komentar